Bu, anakmu gagal
Bu, anakmu gagal
aku gagal bu
aku kembali gagal
mungkin karena aku terbuai dan terlena
hingga kembali dipecundangi dunia
berantakan, semua berantakan
porak poranda menjadi puing puing kepahitan
tabungan yang masih belum terkumpul,
pekerjaan yang tak karuan,
asmara yang berantakan
bahkan kau yang masih belum kubahagiakan
kala dering telephone yang bertulis namamu itu kuangkat
Air mata ini seolah enggan tersumbat
"mbak, kamu baik- baik saja?" tanyamu
kau seolah tau apa yang ku rasa
sekalipun tak terucap oleh kata
ingin rasanya kumuntahkan semua keluh kesahku
pikirku riuh bu, batinku lebam dihantam kehidupan
semuanya hancur berantakan
Namun yang keluar
"Bagaimana harimu bu?" Kataku seraya menampakkan senyum kepalsuan
Harap kau tak menangkap cemas yang kian mendekap
Kaupun bercerita dengan sangat ceria
Tentang saudara, tentang belanja dan tentang serial film yang selalu kau suka
Lalu kau berbalik tanya padaku
Menelisik rasaku agar tercurah padamu
Akupun terdiam
Sesaat menjadi hening
Dan...
" bu, anakmu gagal bu!"
akhirnya dengan berat hati kuberanikan diriku mengucap kalimat itu
kau pun tersenyum, dan dengan suara teduhmu kau berkata
" tak apa, masih ada hari esok atau lusa. nanti coba lagi ya, jangan lupa imbangi usaha dengan do'a."
Mojokerto, 22 januari 2024
Terimakasi ya bu kau selalu menjadi solusi, saat hati dan otak enggan berkompromi
Ataplangitsenja
Komentar
Posting Komentar