Aksara Luka

Aksara Luka

Aku hanyalah sekeping duka

Terserak diantara satire-satire nestapa

Tercecer dalam bait-bait tak berirama

Di bawah naungan sang senja, yang mulai ditikam gulita

Kutuliskan syairku dengan aksara luka yang mengakar dalam sukma

Aku terkoyak dalam pilu yang mencabik rasaku

Perih, ngilu, dan tersedu kini telah menyatu dalam atmaku

Kerinduanku padamu bak serdadu yang menyerbu tanpa ragu

Sedangkan dirimu?

Setiap laku membiaskan kalimat "Enyahlah kau dari hadapanku."

Busur panah seolah melesat, menembus jantungku

Mulai detik itu, goresan penaku enggan tuk menjamah harsa

Bahagia dalam naskahku, kini menjelma aksara-aksara luka

Tintaku yang dulunya pongkah pada kertas alasnya berdansa

Kini merebah pada pasrah

Mengunggu pemiliknya sembuh dari hatinya yang patah

Malang, 29 Januari 2019

Ataplangitsenja