Kita yang usai
Kita yang usai
Rinai sendu menyamarkan bulir yang jatuh di pelupuk mata
Untaian - untaian satire duka yang kau cipta
Menghempaskan ku pada jurang putus asa
Bagimu aku adalah angkara, bak durjana yang menghulus belati dan menikammu secara sengaja
Membuatmu terbunuh oleh rasa
Sebab egoku yang semakin bertahta
Tuan...
Boleh aku meminta sedikit jeda?
Karena jiwaku masih dipeluk dalam dimensi masa
Maafkan aku atas genangan lara yang kucipta
Maaf untuk pertengkaran yang dimulai atas ulahku
Rasaku yang masih terjebak pada dimensi lalu
Membuatku selalu ragu untuk melangkah bersamamu
Hingga kau sulit mengikuti jejakku yang rumit dilacak
kau boleh membenciku tuan
Agar semua terasa mudah untuk kau lupakan
Karena memang benar kata mereka
setiap masa ada orangnya,dan setiap orang ada masanya
dan kini masaku telah usai
Lipat rasamu agar prahara kita terlerai
Sekali lagi maafkan aku tuan..
Karnaku kisah kita menjadi usai
Mojokerto, 15 februari 2024
Ttd ataplangitsenja
Komentar
Posting Komentar