Hujan di senja januari

Hay langit Januari
Kini senjamu tak lagi jingga
Awan itu menutup senjamu
Menggantinya dengan butiran- butiran cinta
Bening lembut dan mempesona
Sungguh butiran itu telah mengambil alih posisi jingga

Kala jingga menampakkan keindahan parasnya
Kala semua terpesona karena cahayanya
Kala itu pula duka menjadi suka
Namun semua lenyap
Ketika sang malam mulai merangkul dengan gelapnya

Namun saat hujan menyapa
Ia tak pernah kalah dengan cahya sang jingga
Karena ia memiliki awan yang mampu menutup sinarnya
Ia meneteskan butiran- butiran cinta
Dan selalu mampu membawa manusia kembali mengenang sang cinta
Baik itu yang ada ataupun tiada

Nyatanya
Hujan kala senja
Merupakan curahan air mata
Baik itu dari memori rindu ataupun
Memori kalbu