Aku Memilih Setia
Aku
tidak tau apa-apa tentang cinta. Tapi aku memaknai arti dari kata
cinta,ketika mulai berjabat tangan tuk saling berkenalan,ketika mulai saling
memiliki dan ketika mulai menitihkan air mata karna kehilangan. Disaat aku
tengah terluka,disaat aku tengah kecewa,aku hanya bersandingkan
sahabat-sahabatku yaitu dairy dan tinta biruku.
Pagi itu aku mulai menulis sajak senduku di
dalam kamar tercintaku. Beriringkan music karya fatin aku menuliskan kata demi
kata menjadi kalimat,kalimat menjadi paragraf. Namun tiba-tiba dering handphone
mengagetkanku.
“hay
Key…!gimana nih kabar kamu?” tanyanya kepadaku
“sorry…who are you???” jawabku
“ni aku Key..Fahri Key..masih ingat ??” tanyanya
“oh iya masih kok. What up Fahri??” Tanyaku
kepada dia
Tidak ada jawaban dari pertanyaanku. Mungkin
pulsanya abis kali hahahaha
Waktu sudah semakin siang aku pun memutuskan
untuk pergi ke kampus,,sekalian sama ketemu sama kekasih hehehehe
Sampai di
kampus,suatu pemandangan yang tidak
menyenangkan menyambut kedatanganku,hatiku menjerit air mataku menetes dan
akupun segera menghapusnya. Segera aku berjalan mendekat ke tempat duduk
kekasihku bersama wanita itu. Kemudian aku mengucapkan salam padanya.
“Assallamu’allaikum,,,seru banget pada
ngomongin apa nih.”sapaku kepada mereka
“Wa’allaikumsallam warahmatullahi wabarakhatu.
Eh ummi keysa udah dateng,cie cie ummi tambah cantik aja ni ya J” jawab Raja
kekasihku
“abi bisa aja..pada ngomongin apa sih ni??”tanyaku
kepada mereka
“ini lo key Raja aku suruh bantuin aku cari
referensi buat skripsi. Kamu cemburu ya hhhhhh!!!!” jawab Tasya sambil senyum
“ya udah aku ke kantin dulu aja ya biar
gak ganggu kalian.” Lanjut Tasya sambil berlalu
Aku kemudian duduk dan membuka leptob dan
melanjutkan pembuatan cerpenku. Kemudian Raja bertanya “ masih terus nulis yank???serius
banget sih..”
Akupun menoleh kearahnya dan tersenyum ”ia
nih bi..habis mau ngapain lagi??kalau nuliskan bisa tambah penghasilan buat
bayar kuliah.”jawabku
“mi ummi…(sambil tersenyum)semangat ya mi
.”memberiku semangat
Akupun tersenyum dan kemudian bertanya
kepadanya apakah nanti setelah pulang kuliah ia berkenan mengantarkan aku ke
toko buku karena ada buku terbitan baru yang ingin aku baca.
“bi nanti pulang kuliah sibuk ndak?kalau gak
anterin ummi ke toko buku ya. Ada buku terbitan baru.”pintaku
“mi…maafin abi ya. Nanti abi gak bisa nemenin
ummi. Tadi Tasya minta abi bantu dia.!” Jawabnya dengan nada sedih
Akupun tersenyum tanpa menjawab sepatah
katapun. Dan mungkin dia tau kegelisahan hatiku sehingga dia segera berkata
kepadaku
“Tapi abi bisa kok yank bilang ke Tasya kalau
abi gak bisa bantu dia nanti. Lalu abi nemenin ummi dehh.!”bujuknya ke aku
Akupun segera melihatnya dan berkata
“Tidak,Tidak…abi bantu Tasya aja. Ummi gak kenapa-kenapa kok. Ummikan bisa
pergi sendiri.”
“beneran ummi gak kenapa-kenapa?”tanyanya
Aku tersenyum dan menjawab “ndak kenapa-kenapa
abi rajaku yang ganteng.” Dan dia pun tersenyum
Ketika
pulang aku segera mengarahkan sepeda motorku ke sebuah toko buku
langgananku,yang sebenarnya jaraknya lumayan jauh dari tempat kosku. Setelah
tiba disana aku segera masuk dan setelah cukup lama aku baru menemukan semua
buku terbitan baru yangku cari. Aku menuju ke kasir dan membayar buku-buku yang
telahku ambil.
Segera kulajukan sepada motorku kearah tempat
kosku. Cuaca terlihat mendung dan kurasa setelah ini hujan akan segera turun.
Aku mempercepat laju kendaraanku karena aku tak ada mantal tuk melindungi
tubuhku dari terpa’an hujan. Dan benar saja belum lima belas menit hujan turun
begitu deras dan aku segera membelokkan motorku ke halte pemberhentian bus.
Aku
merasa khawatir nanti jam berapa aku bisa sampai di kosku. Hujan begitu deras
dan tak kunjung reda,ditambah pakaianku dan jilbabku basah serasa tidak lagi
nyaman tuk dipakai. Aku sangat resah sehingga aku sibuk dengan pikiranku
sehingga aku tidak menyadari ada pengendara lain yang beristirahat di halte
tersebut.
“apakah ini Keysa?” sebuah pertanyaan yang
hadir membuatku menerka suara siapa sepertinya aku pernah mengenal suara itu.
Akupun melihat disebelahku ada seorang
lelaki seusiaku yang memang sudah lama aku tidak bertemu dengannya.Kemudian aku
menjawab pertanyaannya
“ia..aku Keysa! Sepertinya aku pernah
mengenalmu.”
“hahahaha ya jelas kenal Key..aku ini Fahri
temen SMA kamu dulu.”jawabnya
Aku kaget and heran juga sih kok bisa Fahri
ada disini,karena setauku Fahri sedang berada di Paris dan kuliah di Univercity
beken disana dan aku melihat wajahnya.
“helloo…are you ok???”tanyanya kepadaku
“yeac…I am ok!! And how are you Fahri?? I
hear you are in Paris and you studies at there.”kataku
“yes..that’is true. I miss with my parent so
aku ambil S2 di Indonesia. Kamu kuliah dimana??”
“aku kuliah di Universitas Indonesia fakultas
ilmu pendidikan bhs inggris.”jawabku
“wow keren. Aku rasa kita akan sekampus
dech..”katanya
“owhh..kamu ambil apa?”tanyaku
“seni music!” jawabnya singkat
Hujan tak kunjung reda suhu semakin
dingin dan matahari mulai terbenam. Lampu-lampu jalan raya perlahan satu per satu mulai menyala.Fahri menawariku
jaketnya namun aku menolak tawarannya secara halus. Dan dia tiba-tiba berkata
serius kepadaku.
“Key…”kalimatnya terpotong
“ya?”jawabku singkat
“Key selama empat tahun ini aku gak tenang di
Paris. Kenapa karena wanita yang aku inginkan ada di Indonesia. Selama lima
tahun ini aku mencintaimu Key mungkin seharusnya aku tau hal yang harus aku
lakukan dari dulu adalah bilang semuanya ke kamu. Dan sekarang aku udah lega
udah bilang ke kamu.”ungkapnya.
“aku….aku…aku…”Entah kenapa kata-kataku
terpotong dan aku tergagap.
Dia memelukku erat di halte itu,hujan tak
kunjung reda sedangkan hari sudah gelap dan disini dihalte ini aku ketakutan.
Aku hanya berharap hujan segera berhenti dan aku ingin segera pergi dari halte
ini.
“Dia berkata padaku Key maaf aku telah
lancang memelukmu , aku benar-benar berharap cintamu Key.” Ia berkata sambil
menitihkan air mata akupun demikian
Kemudian aku menjawab pertanyaannya dengan
air mata,
“aku…ak..ku menyayangimu hanya sekedar
sebagai teman dan maafkan aku Fahri aku telah teramat mencintai kekasihku. Dan
maafkan aku karena aku memegang teguh kesetiaanku.”
Setelah berkata seperti itu aku berdiri dan
mengenakan tas ranselku, aku tak perduli lagi dengan hujan yang semakin deras
dan aku beranjak pergi dari tempat itu.
Dan ku dengar teriakan Fahri menggelegar memanggil namaku dan berlari mengejarku
sambil berkata “maafkan aku key…maafkan aku.”
Tiga hari kemudian festival dikampusku
dimulai dan aku duduk disebelah Raja sambil menunggu giliranku naik ke atas
panggung. Sebenarnya aku tau fahri sedari tadi memperhatikanku dari ujung
tempat para penonton tapi sengaja memang aku pura-pura tidak tau.
“Giliranku naik nih bi,aku tinggal dulu
ya”kataku kepada Raja
“lho ummi ikut ngisi??”Tanya Raja heran
“iya bi tadi pagi dadakkan ummi minta panitia
nambah ummi ke daftar. Emang abi doang yang bisa nyanyi ummi juga bisa tau
hehehe…”jawabku cengengesan
“iya-iya deh…semangat ya yank..”
Aku segera berlalu dan naik ke panggung. Aku
hembuskan nafas dalam dalam dan…
“maaf untuk panitia ,jika saya tadi mendadak
meminta dimasukkan ke daftar acara,saya hanya ngin mengatakan sesuatu kepada
seseorang maafkan aku,karena aku tidak mau menghianati cinta kekasihku dan
maafkan aku karena aku memilih untuk setia dan untukmu kekasihku aku sangat
berterimakasih karena kamu benar-benar menyayangiku dan benar-benar menjaga
cintamu untukku. Kali ini saya akan membawakan lagu fatin memilih setia..
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun kutau cintamu lebih besar darinya
Apalah diriku tak bisa bersamamu
Kau sadar tulusnya rasa cintaku
Takkan mungkin untuk membagi cinta tulusku
Karena ku memilih setia…..
Terima kasih..”
Semua orangpun berdiri dan mengusap air mata
mereka seraya bertepuk tangan.
Kumemandang kiri kanan mencari kekasihku
namun tidak kutemukan dan tiba-tiba ia berada diatas panggung dan membawa
rangkaian bunga sambil memelukku dan berkata
“makasih ya sayang. Aku sangat mencintaimu
aku berjanji akan selalu menjaga cinta ini. Happy birthday yah mi semoga aku
jadi yang terbaik.”
Aku menangis karena haru sambil memeluk bunga
yang dia berikan kepadaku dan para panitia kemudian ikut naik ke atas panggung
bersama Tasya yang membawa kue ulang tahun untukku.
Komentar
Posting Komentar