Anda Mau di Mampukan atau di Miskinkan?

Sahabat..
Daripada anda mengeluhkan keadaan ekonomi, dan menyalahkan suhu politik yang kian memanas, yang membuat anda menggerutu kesal saat anda ingin membeli suatu barang atau jasa, dengan selftalk,

"Mahal sekali!"

(Padahal faktanya, sikap perilaku anda yang masih murahan, yang menyebabkan nilai diri anda dibayar murah sekali, hingga semua barang terasa mahal sekali, sebab uang anda sedikit sekali)

"Pemerintah ga becus mengendalikan dan mengontrol harga bahan pokok.."

(Padahal faktanya, anda sendiri yang masih belum becus memimpin, mengendalikan, dan mengontrol ego-ego diri, sehingga sampai dengan saat ini anda masih menjadi budak atas ego pemalas, ego pengecut, dan ego-ego yang melemahkan hidup anda sendiri)

"Sekarang semua barang kebutuhan pokok harganya naik tinggi..bagi orang

seperti saya, semakin lama b     arang-barang kebutuhan pokok semakin tak terbeli.."

(Padahal faktanya, hidup dinegara yang sama, dengan presiden yang sama, masih banyak orang yang hidupnya sukses, dan tidak terpengaruh sama sekali dengan kenaikan harga kebutuhan pokok, mereka hidup nyaman  berlimpah banyak uang)

"Kayaknya sampai matipun, barang tersebut ga bakalan bisa saya beli.."

(Padahal faktanya, dijaman serba digital saat ini, banyak anak-anak muda, orang-orang kreatif, yang menjadi milyader tanpa harus menunggu tua apalagi sampai mati, sebab mereka mampu mengeksekusi ide-ide kreatif, dan mampu mengubah kesempatan dan peluang yang ada menjadi uang)

"Sepertinya untuk dapat memiliki rumah sendiri, bagi saya hanya mimpi.."

(Padahal faktanya, anda sendiri bisanya cuma bermimpi, tapi nol besar dalam tindakan dan eksekusi, rumah sebesar dan semewah apapun, jika anda bersungguh-sungguh, anda pasti bisa memiliki)

So, mending sibukkan diri untuk memperbaiki dan mengganti program-program yang melemahkan mental dengan selftalk,

"Ga tau kenapa ya, setiap saya ingin memiliki dan mendapatkan sesuatu, entah barang atau jasa, selalu saja ada uang ditabungan untuk membelinya..uang sepertinya sudah sangat akrab sekali dengan saya.."

"Saya bersyukur sekali, uang seperti mengejar-ngejar saya kemanapun saya pergi..terima kasih Tuhan, atas cinta dan kasihMU, atas keajaiban hidup, dan anugerah yang luar biasa indah ini.."

"Saya sangat layak dan pantas untuk mendapatkan apapun yang saya inginkan, sebab saya adalah pribadi yang berdedikasi tinggi, teguh memegang komitmen, disiplin, bertanggung jawab, dan pekerja keras..prinsip-prinsip dasar sukses, semuanya sudah mendarah daging dalam dalam diri saya.."

Sahabat..
Tahukah anda?

Saat anda memiliki selftalk,

"BUSYEET..MAHAL SEKALI, MAHAL BANGET.." dan sejenisnya..

Tanpa disadari, anda sedang menginstall program diri yang secara otomatis, senantiasa "tidak dimampukan" untuk membeli suatu barang/jasa..

Ingat, kata-kata(selftalk) adalah program hidup anda, selftalk anda adalah do'a..

Bukankah lebih baik anda mempersiapkan diri untuk diberdayakan, dimampukan, dan dikayakan?

Sebab,
Mahal, atau murah itu sangat relatif..

Tapi kekuatan, kehebatan, dan kemampuan anda akan terus senantiasa meningkat seiring dengan kemauan dan kesungguhan anda untuk berubah menjadi pribadi yang berbeda dari sebelumnya, pribadi yang lebih berdaya..

Jadi ga ada yang namanya mahal..
Semuanya menjadi murah jika anda memiliki banyak uang..

Saat anda fokus pada kemampuan beli, anda akan dimampukan..dan saat anda fokus pada kekurangan uang, anda akan dimiskinkan..

Yang membedakan cara berpikir orang yang dibawah rata-rata, dan orang yang diatas rata-rata, hanyalah fokusnya saja..

Yang satu fokus pada, pengurangan, pengiritan, penghematan, dan sejenisnya..

"Bagaimana cara menghemat pengeluaran?"

"Apalagi yang harus saya lakukan untuk bisa mengurangi biaya-biaya pengeluaran?"

Yang satunya lagi, fokus pada, perkalian, penambahan, pemasukan, dan sejenisnya..

"Bagaimana caranya ya agar pemasukan saya bertambah?"

"Apalagi yang harus saya lakukan, agar penghasilan dari keuntungan bisnis saya terus meningkat berkali-kali lipat dari sebelumnya?"

Hhmm..
Anda, fokusnya dimana?